Setiap
orang tentu mendambakan jalinan tali kasih yang bersemayam diantara dua hati
selalu bersemi sepanjang masa sampai akhir hayat. Namun kehangatan api cinta
dapat padam, juga keindahan pesona cinta mampu memudar. Maka perlu kiranya
untuk selalu berusaha mengupayakan yang lebih baik dalam membina dan
mempertahankan jalinan cinta untuk selalu mengikat dalam kasih dan sayang.
Komunikasi
adalah
jembatan yang bisa menyatukan dua hati dan dua pikiran. Komunikasi yang baik
harus bersifat dua arah, tidak ada yang terlalu banyak bicara dan tidak ada
yang terlalu banyak diam. Komunikasi yang baik tidak hanya sekedar bicara, tapi
juga mendengar dengan telinga dan hati. Komunikasi yang terbuka akan membuat
hubungan lebih akrab, dapat mencegah kesalahpahaman dan memudahkan penyelesaian
konflik Tanpa komunikasi yang baik, sulit untuk mempertahankan keindahan suatu
jalinan cinta. Jadi, peliharalah jalur komunikasi yang lancar dan jangan
biarkan tersumbat.
Ketulusan
cinta
keluar dari hati nurani yang bersih. Hubungan cinta yang tulus akan ditandai
dengan keterus-terangan, keterbukaan dan kejujuran. Tidak ada yang
ditutup-tutupi, tidak ada kepura-puraan, tidak ada rekayasa dan tidak ada
maksud-maksud terselubung. Betapa rapuhnya cinta yang terjalin tanpa ketulusan.
Kejujuran
jujur berarti apa adanya, tidak dengan menutupu atau memanipulasi
apapun. dengan kejujuran artinya tidak akan ada yang ditutupi dari
masing-masing sepasang kekasih, semua akan diketaui oleh masing-masing sepasang
kekasih. dengan demikian akan menghilangkan perasaan saling mencurigai,
sehinggal timbullah ketenangan hati yang saling mempercayai pasangannya.
Kepercayaan
adalah
(suatu tali pemegang taguh dalam iakatan ) ungkapan cinta yang mendalam. Rasa saling
percaya adalah iklim yang ideal bagi tumbuhnya benih-benih cinta. Sebaliknya,
kurangnya rasa percaya merupakan hama yang bisa merusak bunga-bunga cinta
dengan kesalahpahaman, kecemburuan dan kekhawatiran. Tambahkanlah terus
kepercayaanmu padanya, dan berusahalah agar kepercayaannya padamu juga semakin
bulat.
Persahabatan
adalah
kebutuhan mutlak dalam suatu jalinan cinta. Cinta bukanlah cinta bila tanpa
persahabatan. Sebagai sahabat yang baik, kamu akan menjadi teman bicara, teman
bercanda, teman bermain, teman diskusi, teman dikala suka dan duka. Sebagai
sahabat, kamu tidak akan menggurui, mengatur, mengekang dan membuatnya takut.
Berusahalah untuk menjadi sahabat yang baik dan menyenangkan agar dia merasa
lebih nyaman dan bahagia.
Rasa Hormat
adalah bagian yang tak terpisahkan dari kasih sayang. Kalau kamu
saling menyayangi, maka kamu akan saling menghormati. Rasa hormat akan memagari
keakraban dan keintimanmu agar tidak melanggar hak pribadi yang masih dimiliki
oleh sepasang kekasih. Rasa hormat akan membuat kamu menghargai privasinya,
menghargai pendapatnya, menghargai keyakinannya dan manghargai dirinya sebagai
seorang pribadi yang penting. Kalau kamu menghormati kekasihmu,
kamu akan menjaga kehormatan dan harga dirinya.
Kasih Sayang
adalah
esensi dari cinta yang murni. Idealnya adalah keseimbangan dalam memberi dan
menerima kasih sayang. Belajarlah untuk menyayangi kekasihmu seperti kamu
menyayangi dirimu sendiri. Nyatakanlah kasih sayangmu padanya dengan perhatian,
bersikap pengertian, bicara dengan kata-kata yang manis, menghidangkan makanan
atau minuman kesukaannya, dsb. Jangan sedih dan kecewa kalau kekasihmu tampak belum
sungguh-sungguh menyayangimu. Jangan berhenti menyayanginya, karena cepat atau
lambat dia akan merespon kasih sayangmu dengan kasih sayangnya yang murni.
Kesetiaan
mencerminkan
kekuatan karakter. Mudah sekali mengucapkan janji setia, namun terkadang sulit
untuk menjalaninya karena banyak sekali godaan yang bisa menggoyahkan
kesetiaan. Tapi dalam keadaan apapun kesetiaan harus dijaga, sebab tidak
mungkin mempertahankan keindahan cinta tanpa kesetiaan. Manusiawi sekali waktu
kamu mengagumi dan menyukai orang lain yang sangat menarik, namun kesetiaan
akan mencegah kamu mengkhianati kekasihmu dengan cara apapun. Kesetiaan juga
akan diuji oleh situasi dan kondisi yang buruk. Kesetiaan akan memilih untuk
tetap mencintainya ketika dia sakit, ketika dia tidak berdaya, atau ketika dia
tidak menarik lagi secara fisik
Tidak ada komentar:
Posting Komentar